Tuna Grahita
ialah anak yang mempunyai kemampuan intelektual dibawah rata-rata, tuna grahita
dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:
1.
Tuna Grahita ringan
dengan IQ anatara kisaran 50 s/d 70, golongan ini termasuk kelompok yang bisa
didik (diajarkan membaca, menulis, dan berhitung).
.
2.
Tuna Grahita sedang, dengan IQ antara kisaran
30 s/d 50.
3. Tuna Gahita berat IQ
mereka rata-rata 30 kebawah, dan dalam kegiatan sehari-hari mereka membutuhkan
bantuan orang lain.
Selain
mempelajari mata pelajaran umum juga ada mata pelajaran kekhususan yaitu mata
pelajaran “Bina Diri” didalamnya mencakup:
1. Kemampuan merawat diri.
2. Mengurus diri.
3. Menolong diri.
4. Komonikasi dan Sosialisasi.
Pendidikan
yang diberikan kepada anak gahita lebih di fokuskan kepada life skill dan
kemampuan merawat diri. Dengan memfokuskan pendidikan terhadap kedua hal
tersebut, maka mereka memiliki peluang besar untuk meraih kesuskesan jika mampu
mengembangkan kecerdasan diluar IQ, seperti
bakat, ketajaman pengamatan sosial, hubungan sosial, kematangan emosianal dan
lain –lain agar dapat berkembang dengan baik. Anak Tunagrahita masih mampu
diberdayakan, jika mereka diberikan bimbingan, arahan dan kesempatan untuk
belajar berelasi dan berintegrasi sosial, mandiri serta berprestasi, maka peran guru dan orang tua juga sangat penting dalam
mengembangkan kemampuan atau potensi yang di miliki oleh anak-anak grahita,
karena saat anak-anak tuna grahita mengembangkan kemampuan ataupun
potensinyanya membutuhkan ketekunan , semangat , pengendalian dorongan hati dan
emosi.
good posting :)
BalasHapus