Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

About

Minggu, 17 November 2013

Rehabilitasi Sosial untuk Anak Tuna Grahita

1.   Apa pengertian rehabilitasi sosial?
Rehabilitasi Sosial adalah proses refungsionalisasi dan
pengembangan untuk memungkinkan seseorang mampu
melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan
.
masyarakat. Jadi rehabilitasi sosial itu adalah upaya untuk
memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang
mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi
sosialnya secara wajar. Sedangkan bentuk kegiatan atau pelayanan
rehabilitasi sosial terdiri dari:
a. motivasi dan diagnosis psikososial;
b. perawatan dan pengasuhan;
c. pelatihan keterampilan dan pembinaan kewirausahaan;
d. bimbingan mental spiritual;
e. bimbingan fisik;
f. bimbingan sosial dan konseling psikososial;
g. pelayanan aksesibilitas;
h. bantuan dan asistensi sosial;
i. bimbingan resosialisasi;
j. bimbingan lanjut; dan/atau
k. rujukan.

2.    Apakah setelah direhabilitasi sosial anak tunagrahita dapat menjadinormal ?
Sebagaimana telah dinyatakan sebelumnya bahwa tunagrahita
bukan suatu penyakit. Karena bukan penyakit, maka tidak dapat
sembuh. Jadi penyandang tunagrahita tidak dapat menjadi normal
atau bersifat permanen. Namun demikian, setelah direhabilitasi
sosial diharapkan mereka memiliki kemampuan untuk mengurus
dirinya sendiri, dapat berperilaku sebagaimana orang lain dan
hilang atau berkurangnya ketergantungan terhadap bantuan dari
orang lain .

3.    Bagaimana hasil akhir yang diharapkan dari pelayanan dan
rehabilitasi sosial itu?
Hasil akhir yang diharapkan dari rehabilitasi sosial adalah anak
dapat mandiri sesuai potensi yang dimiliki, yaitu:
a. Dapat berdiri sendiri, yaitu dapat berelasi dan berintegrasi
sosial, memiliki keterampilan tertentu yang dapat dijadikan
sumber penghasilan tetap seperti dapat bekerja di unit-unit
usaha, kelompok atau bekerja di lingkungan keluarga secara
mandiri.
b. Dapat berdiri sendiri dengan pengawasan, yaitu dapat berelasi
dan berintegrasi sosial serta memiliki keterampilan tertentu yang
dapat dijadikan sumber penghasilan tetap tetapi masih
membutuhkan pengawasan orang lain.
c. Dapat menolong diri sendiri, yaitu dapat melakukan aktivitas
kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan tanpa atau
dengan sedikit pengawasan dan dapat mengadakan hubungan
dengan anggota keluarga atau lingkungan tanpa mengganggu
lingkungan tersebut.

4.    Apa saja faktor yang mempengaruhi keberhasilan rehabilitasi sosial?
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan rehabilitasi
sosial, yaitu:
a. Keadaan penyandang cacat mental yang bersangkutan
b. Ada tidaknya pengertian dan partisipasi dari para orang tua dan

masyarakat.

sumber: BBRSBG "Kartini" Temanggung

0 komentar:

Posting Komentar