Perkembangan Fisik Anak Tuna Grahita

Fungsi perkembangan fisik anak tuna grahita ada yang jauh dari normal, namun ada juga yang menyamai anak normal pada umumnya, fungsi yang menyamai atau hampir menyamai tersebut adalah fungsi perkembangan jasmani dan motorik, namun perkembangan jasmani dan motorik ini tidak secepat perkembangan anak normal, biasanya setingkat lebih rendah dari anak normal pada usia yang sama.

. Namun sepertinya ada korelasi antara perkembangan motorik dengan perkembangan kecerdasan, ada keyakinan bahwa semakain rendah kemampuan intelek seseorang akan semakin rendah pula kemampuan  motorik yang dimiliki ,dan sebaliknya.

Perkembangan motorik mencakup dua hal yaitu, gross motor (seperti berjalan,melompat, melempar), dan fine motor (seperti menulis, menyulam, menggunting, dll). Biasanya yang pertama berkembang pada anak adalah gross motor, sedangkan fine motor berkembang lebih akhir.

Gerakan motorik yang kita lakukan sehari-hari bermacam-macam, biasanya dimulai dari gerakan yang bersifat dasar lalu terus bertahap ke gerakan yang lebih sulit atau lebih kompleks, gerakan-gerakan dasar itu disebut gerakan fundamental, memang mudah untuk kita melakukan gerakan-gerkan yang sederhana, tapi tidak demikian dengan anak tuna grahita, gerakan-gerakan yang kita pelajari secara otomatis berdasarkan insting kita, harus dipelajari anak tuna grahita secara khusus, hal tersebut tetap harus dipelajari karena gerakan fundamental sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup anak tuna grahita, karena itu perlu disadari betapa penting bagi anak tuna grahita untuk mempelajari gerakan fundamental.