Untuk membimbing penyandang tunagrahita dibutuhkan cara-cara yang praktis dan mudah dilakukan anak. Secara prinsip, ada lima cara dan tahapan praktis membimbing tuna grahita, yaitu:
1.
Penjelasan sederhana
dan penumbuhan motivasi
Tuna grahita mempunyai daya berpikir lambat, sehingga kesulitan untuk menangkap
pesan atau perintah yang relatif banyak. Untuk memberikan pemahaman, berikan
penjelasan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dengan bahasa
sederhana, mudah dipahami, dan mudah dipraktikkan. Agar anak
dapat mengikuti bimbingan dengan baik, berikan motivasi dengan pemberian
harapan-harapan yang sederhana dan suasana yang menyenangkan.
2.
Pemberian contoh
Kelambatan dalam proses berpikir dan
keterbatasan inisiatif dan kreatifitas menyebabkan penyandang tuna grahita
kesulitan untuk menterjemahkan pesan atau perintah dalam tindakan sesuai yang
diharapkan. Agar anak mengerti apa dan bagaimana cara melakukan aktivitas,
diberikan model, contoh-contoh atau peragaan untuk melakukan aktivitas yang
akan dilakukan secara sederhana dan mudah dilakukan anak mulai tahap yang
paling mudah.
3.
Pemberian tugas
Setelah anak diberikan bagaimana
melakukan aktivitas yang diharapkan, tugaskan anak untuk meniru seperti yang
diperagakan. Tugas diberikan dari yang paling mudah sampai anak dapat
melakukannya sendiri.
4.
Pendampingan dan
pengawasan
Cobalah anak untuk melakukan tugas
melakukan aktivitas yang telah diberikan sendiri. Bantulah anak apabila mereka
mengalami kesulitan dengan mengulang langkah satu sampai tiga.
5.
Pembiasaan
Pembiasaan merupakan cara menerapkan
kemampuan anak melakukan aktivitas secara rutin dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan pembiasaan anak akan menguasi aktivitas yang diharapkan dengan baik.
Usahakan pembiasaan ini secara teratur baik waktu maupun cara-cara yang
dilakukan.
merangkul mereka akan jadi kado terindah...
BalasHapus